Ini Alasan Harus Memilih Gusril-Hamid, Yuk Simak Program Unggulannya
Britanesia.com - Bintuhan - Memasuki tahapan Kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 ini, ada Tiga Pasang Calon yang akan berkompetisi memperebutkan kursi Kepala Daerah yaitu Bupati dan Wakil Bupati Kaur, Ketiga Paslon itu ialah Nomor urut 1 Herlian Muchrim dan Noprizal Jandra, Nomor urut 2 Paslon Gusril Pausi dan Abdul Hamid, sedangkan untuk nomor urut 3 Paslon Sulman Azis dan Deni Setiawan.
Pada kesempatan ini kita akan mengupas “Kenapa Harus Memilih Gusril Pausi dan Abdul Hamid” untuk menduduki tahta pemerintahan di Pilkada serentak Kabupaten Kaur tahun 2024, berikut alasannya:
Bermodalkan pernah menjabat sebagai Bupati Kaur periode sebelumnya, Gusril Pausi paham betul apa yang terjadi di masyarakat Kaur sekarang, seperti halnya melemahnya daya beli masyarakat, serta kondisi perekonomian warga Kaur yang mayoritas sedang mengalami kesulitan keuangan.
Program Bibit Sawit Unggul Gratis
Tentunya untuk mendongkrak perekonomian warga Kaur bisa hidup layak, Gusril Pausi dan Abdul Hamid mencanangkan Program pembagian bibit sawit unggul secara gratis ke masyarakat, serta meningkatkan jalan sentral produksi pertanian.
Untuk mensukseskan program yang satu ini, Gusril dan Hamid akan menurunkan tenaga profesional di bidang pertanian, disini Gusril Hamid memprioritaskan tenaga profesional yang dimiliki Kabupaten Kaur, yang pernah mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi dalam negeri maupun Perguruan Tinggi yang berasal dari Luar Negeri.
Selanjutnya tenaga Profesional tersebut akan mendampingi masyarakat yang memperoleh bantuan bibit sawit gratis, dengan tujuan agar kebun kelapa sawit yang ditanam warga dapat memproduksi tandan buah segar kelapa sawit yang berkualitas.
Program Pengembang Biakan Hewan Ternak secara Profesional
Tidak sebatas itu saja, Gusril Hamid juga akan merubah budaya melepas liarkan hewan ternak, disini Gusril Hamid akan membangun kandang yang sehat bagi hewan ternak, yang didukung dengan penyaluran mesin pencacah rumput dan Daun-daunan, yang selanjutnya dapat meringankan warga Kaur untuk memperoleh makanan ternak dengan mudah.
Program Bintang Jemput Bintang (BJB)
Sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Kaur, Gusril Hamid berkomitmen akan melanjutkan program yang pernah disukseskan Bupati Kaur terdahulu Hermen Malik, program yang dinamakan Bintang Jemput Bintang (BJB) ini akan dilanjutkan, dimana pelajar berprestasi serta pelajar yang memilki keterbatasan perekonomian untik melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi akan di fasilitasi oleh Pemerintah, yang bertujuan bagi pelajar tidak mampu.
Pada Era Bupati Hermen Malik dan Era Bupati Gusril Pausi, sudah ada puluhan pelajar yang memperoleh Beasiswa dari Pemkab Kaur, baik itu di perguruan tinggi negeri Indonesia dan Perguruan Tinggi Swasta di luar negeri.
Program Bus Sekolah Gratis
Melihat tingginya angka kecelakaan yang didominasi oleh pelajar, Gusril Hamid akan mengaktifkan kembali Program Bus Sekolah gratis bagi siswa ataupun pelajar, Gusril Hamid meyakini melalui program Bus Sekolah ini dapat membantu mengurangi angka kecelakaan pelajar di Kabupaten Kaur, dan tidak kalah pentingnya, melalui program tersebut dapat meringankan beban ekonomi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya, mengingat di Kabupaten Kaur belum memiliki Kendaraan Umum dalam Kabupaten.
Penjabaran diatas merupakan salah satu alasan mengapa harus memilih Gusril Pausi dan Abdul Hamid menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kaur pada Pilkada serentak di 27 November 2024.
Dengan mengetahui Visi dan Misi tersebut, masyarakat tidak akan terjebak dengan retorika politik yang kerap diucapkan oleh salah satu Paslon, dimana di setiap kampanyenya hanya membuat potensi konflik di masyarakat, seperti halnya yang terjadi belum lama ini telah membuat gaduh warga di Kecamatan Kaur Selatan, yang bermula dari Statement kontroversial dengan mengucapkan atau menuding warga di salah satu Desa di Kecamatan Kaur Selatan telah menjelek-jelekkan Paslon tersebut di Media Sosial, dan terakhir Paslon ini mengucapkan kata-kata warga desa itu akan “Gila”.
(Red/ADV)